Ikan Pari – Taksonomi, Morfologi, Sikap, Habitat & 10 Jenisnya
Ikan pari dalam bahasa Inggris disebut Stingrays tergolong ikan dari subkelas Elasmobranchii. Artinya, ikan ini merupakan ikan bertulang beresiko yang terbentuk dari kartilago tulang lunak. Ikan dalam subkelas Elasmobranchii terbagi menjadi dua jenis, yakni Selachii atau hiu dan Batoidea atau pari.
Pari dikelompokkan selaku ikan batoid sebab tergolong ikan bertulang riskan dengan ekor mirip cambuk. Diperkirakan, ada lebih dari 300 spesies ikan pari yang bersifat kosmopolitan di seluruh dunia.
Umumnya, ikan pari berenang menggunakan gerakan gelombang sirip pectoral yang berskala lebar. Warna punggungnya hampir serupa dengan warna dasar lingkungan sekitarnya. Selain itu, berbagai macam Stingrays memiliki duri beracun atau organ elektrik yang menjadi alat pelindung diri dari para predator berbahaya.
Taksonomi
Tubuh ikan pari berbentuk pipih dengan duri panjang dan tajam di bagian ekornya. Pari dengan ciri tersebut ditempatkan dalam satu keluarga tunggal, ialah Dasyatidae. Namun, sering juga dipisahkan menjadi dua keluarga berbeda, salah satunya adalah Urolophidae.
Berikut ini yaitu penjabaran ikan pari secara ilmiah, adalah:
Kingdom | Animalia |
Filum | Chordata |
Sub filum | Vertebrata |
Kelas | Pisces |
Sub kelas | Elasmobranchii |
Ordo | Batoidei |
Famili | Trygonidei |
Genus | Dasyatis |
Spesies | Dasyatis sp. |
Morfologi
Ikan pari termasuk ikan bertulang beresiko yang tubuhnya berbentuk gepeng atau pipih, melebar disertai sepasang sirip dada yang menyatu dengan segi kiri dan kanan kepalanya. Ciri inilah yang menciptakan ikan ini terlihat bulat atau oval bila diamati dari atas atau bawah tubuhnya.
Secara umum, ikan pari mempunyai ekor memanjang mirip cemeti atau cambuk. Selain itu, pada beberapa jenis pari juga dilengkapi duri penyengat di bagian ekor, sehingga disebut selaku stingrays.
Mata Stingrays berada sempurna di samping kepala, sedangkan posisi dan bentuk mulutnya berada dibagian bawah.
Pari termasuk ikan predator. Ikan ini bernapas melalui celah insang yang berjumlah sekitar 5 sampai 6 pasang. Posisi celah insang atau gill openings ini berada di dekat mulut bagian ventral.
Ukuran pari yang sudah dewasa sungguh bervariasi. Ukuran terkecil ikan ini cuma sekitar 10 cm dengan lebar 5 cm. Ikan pari terbesar diketahui dengan nama pari manta. Panjang badan pari manta meraih 7 meter dengan lebar 6 meter dan berat antara 1-3 ton.
Untuk alat reproduksinya, pari jantan dilengkapi dengan sepasang kelamin yang disebut clasper dan berada di pangkal ekor. Sementara pari betina memijah dengan cara bertelur atau ovovivipar. Biasanya, Stingrays betina melahirkan sekitar 5 hingga 6 ekor anak.
Ciri dan Perilaku
Perilaku pari di lautan tidak mirip jenis ikan air asin lain pada umumnya. Ikan-ikan kecil dimengerti sungguh sering berada di dekat ikan pari, terutama pari jenis manta. Salah satu spesies ikan bahari yang selalu ditemukan berada di erat pari yaitu ikan remora atau Echeneida sp.
Ikan remora biasa ditemukan menempel di bab bawah tubuh ikan pari memakai semacam pengisap yang terdapat pada bagian atas tubuhnya. Tujuan dari ikan remora melekat pada Stingrays ialah untuk simbiosis komensialisme, yakni biar terlindung dari pemangsa sekaligus mendapat masakan gratis berupa benalu yang menempel pada kulit pari.
Pari bukanlah predator utama di lautan, ikan ini justru sering menjadi mangasa buruan oleh pemangsa khususnya, adalah ikan hiu. Pari tidak memiliki alat pertahanan diri mirip gigi tajam, namun berbagai jenis pari dibekali sengat dan kemampuan berenang yang sungguh mumpuni untuk melarikan diri dari musuhnya. Uniknya, pari juga bisa memakai sirip dadanya untuk memukul para predator berbahaya.
Habitat
Ikan pari tinggal di habitat yang bervariasi dengan acuan sebaran luas dan menawan. Daerah sebaran pari meliputi perairan pantai yang kadang-kadang masuk dalam area pasang surut.
Ikan pari juga banyak didapatkan di daerah perairan pesisir pantai. Tak jarang pula, hewan ini berada di dasar perairan berlumpur, tanah keras, lumpur berpasir, sampai dasar berbatu.
Salah satu teladan spesies pari yang hidup di perairan dengan substrat pasir ataupun lumpur yakni Dasyatis pastinaca. Bahkan, kerap kali spesies ini hidup di substrat batu karang dan kawasan estuari.
Beberapa spesies pari tidak hidup di dasar perairan, melainkan di zona epipelagis yang salah satunya yaitu genus Manta. Sementara pari ekor panjang atau Dasyatis longa hidup di daerah estuari dengan dasar pasir ataupun lumpur minimal di kedalam 100 meter di bawah permukaan maritim.
Beberapa spesies pari tropis cuma bisa didapatkan di daerah perairan tawar Asia, Australia, Afrika, dan Papua Nugini. Meski begitu, ada juga ikan pari Niger (Dasyatis Garouaensis) yang merupakan pari endemik dari tempat perairan tawar di Afrika.
Kita juga mampu memperoleh pari air tawar berduri (Dasyatis ukpam) yang hidup di daerah persilangan Sungai Ogowe dan Sungai Congo, Nigeria. Tak ketinggalan pula Mekong Stingray (Dasyatis laosensis) yang menjadi spesies endemic asli Sungai Mekong atau perbatasan antara Laos dan Thailand.
Sedangkan ikan pari yang berasal dari perairan Indonesia, antara lain yaitu pari torpedo, pari kupu, pari bidadari, pari harimau, dan lain sebagainya. Distribusi geografis ikan ini cukup luas dan biasanya ditemukan di perairan tropis, subtropis, bahkan sampai perairan antartika yang dingin.
Jenis Ikan Pari
Ikan dengan alat pertahanan diri berbentukekor dengan kesanggupan menyengat ini terdiri dari beberapa jenis. Di seluruh dunia, jumlahnya meraih 530 spesies yang terbagi menjadi 13 keluarga. Berikut ialah beberapa contoh diantaranya, yaitu:
1. Ikan Pari Elang
Pari Elang atau Eagle Ray memiliki nama ilmiah Myliobatis aquila. Sebarannya mencakup tempat Samudera Atlantik bagian timur, Laut Mediterania dan Samudera Hindia.
Ukuran ikan ini mencapai 183 cm dengan lebar sekitar 80 cm. Ciri fisiknya ialah adanya cakram ramboid dengan sepasang sirip di bagian dada membentuk segitiga pada setiap sisinya.
Pari Elang mempunyai sirip tunggal di bagian punggung dan tidak memilki ekor panjang. Bentuk moncongnya membulat, ekor ramping dan tulang belang besar. Tubuh pada bagian punggung berwarna hitam atau cokelat, serta warna putih di bab bawahnya.
2. Pari Ekor Lembu
Sebaran pari jenis ini mencakup perairan Indo-Pasifik sampai perairan air tawar Asia Tenggara. Pari Ekor Lembu atau Pastinachus sephen mempunyai ciri adanya lipatan ventral besar ibarat bendera berwarna hitam di bagian ekornya.
Populasi ikan ini kian memprihatinkan akibat ekploitasi besar-besar yang menimbulkan kulitnya selaku incaran. Kulit pari ini berwarna cokelat hingga hitam serta pada bab bawah berwarna putih. Tubuh Pari Ekor Lembu dapat meraih panjang 3 meter dengan lebar 1,8 meter dan berat 250 kg.
3. Pari Totol Biru
Berbeda dengan jenis pari lain, ikan ini tidak senang menutupi dirinya dengan pasir di dasar lautan. Ciri khususnya yakni adanya bintik atau totol biru pada tubuhnya.
Ikan Pari Totol Biru juga bersimbiosis dengan ikan remora. Remorea akan menempel pada tubuh ikan ini dan membersihkan benalu yang melekat. Ikan ini memilki kemampuan sengatan listrik guna menangkap mangsa. Selain itu, mulutnya juga sangat kuat untuk merusak mangsanya.
4. Pari Ekor Pendek
Perairan Afrika Selatan yakni habitat jenis pari ini. Biasanya Pari Ekor Pendek hidup di kedalaman 180 sampai 480 meter dibawah permukaan laut. Selain itu, ikan ini juga tersebar di selatan Australia dan Selandia Baru pada kedalaman 150 meter.
Bobotnya meraih 350 kg dengan lebar badan 2,1 meter. Meski termasuk jenis pari besar, namun ekornya termasuk pendek dilengkapi penyengat. Ikan ini mempunyai sirip punggung dan perut terlipat.
Tubuhnya berwarna abu-debu bau tanah hingga hitam dengan adanya bintik-bintik pada sayapnya. Selain ekor, senjata lain yang dimilikinya yaitu tuburkel berskala besar. Makanan utama Pari Ekor Pendek yakni invertebrata dan ikan bertulang berskala lebih kecil dari tubuhnya.
5. Pari Harimau
Dinamakan demikian alasannya ikan ini mempunyai kulit bermotif mirip harimau. Pari ini merupakan jenis spesies yang hidup di air tawar. Habitat dan sebaran terutama ialah sungai-sungai di Amerika Selatan, seperti Amazon. Ukuran tubuhnya sekitar 80 cm atau kurang dari 1 meter.
6. Pari Manta
Pari Manta diketahui alasannya menjadi salah satu ikan pari paling besar di dunia. Lebar tubuhnya mampu meraih 7 meter dan beratnya meraih 3 ton. Ikan ini hidup di perairan air tropis dan mempunyai daya jelajah tinggi. Selain disebut pari manta, nama lain ikan ini ialah devil fish dan sea devil.
IUCN memasukan populasi jenis pari ini bersahabat dengan canmana kepunahan. Status tersebut diberikan karena di kala depan jumlahnya akan terus menurun.
7. Pari Burung Tutul
Pari Burung Tutul adalah pari bertulang riskan dengan sebaran mencakup perairan tropis Indo-Pasifik Barat. Ikan ini hidup disekitar terumbu karang, teluk dan sepanjang pantai.
Pari Burung Tutul merupakan perenang aktif, berpengaruh dan cepat. Di lingkungan alaminya, ikan ini memangsa cacing, krustasea, gurita dan ikan-ikan kecil.
8. Pari Kekeh
Pari Kekeh yaitu ikan dengan perkembangan lambat. Selain perkembangan dari sisi fisik, kematangan reproduksinya juga lebih lama dibanding jenis pari yang lain. Nilai komersial dari ikan ini terletak pada siripnya yang berharga mahal. Selain itu, dagingnya juga dapat dimakan sehingga banyak dikejar .
9. Pari Kikir
Pari Kikir atau toka-toka atau pari ketoka adalah pari bertulang beresiko. Sebarannya mencakup maritim tropis Jawa, Kalimantan, sampai Thailand. Ikan ini tergolong berkuran kecil, adalah sekitar 24 cm. Ciri fisiknya adalah bentuknya bulat seperti telur dan seperti lempengan.
10. Hawaiian Stingray
Hawaiian Stingray atau Pari Hawaii adalah ikan pari berwarna cokelat yang sebagian besar hidup di perairan Hawaii. Di habitat aslinya, ikan ini hidup di dasar perairan berpasir atau berlumpur dengan kedalaman sekitar 15 meter. Tubuhnya berskala 1 meter dan termasuk pari bertubuh sedang.
Comments
Post a Comment