Ikan Salmon – Taksonomi, Morfologi, Migrasi, Rerpoduksi & Faedah


Ikan salmon yakni jenis ikan dengan siklus hidup yang unik, alasannya adalah ikan ini menetas di sungai, tetapi berkembang besar dan hidup di lautan. Ketika beranjak akil balig cukup akal, ikan-ikan salmon akan kembali berenang ke hilir sungai untuk bertelur dan kemudian mati.





Salmon harus berjuang berenang dari bahari menuju hilir dengan melawan arus sungai sejauh ribuan kilometer. Selama menempuh perjalanan panjang tersebut, ikan salmon akan kehilangan sepertiga dari berat tubuhnya sebab perjalanan yang ditempuh sangat berat. Bahkan salmon mampu mengarungi arus sungai lebih dari 1.400 kilometer dan mendaki setinggi 2.100 meter dari maritim menuju tempatnya dilahirkan.





Selain untuk tujuan reproduksi, ikan salmon juga membawa banyak mineral laut ke daratan dikala berenang dari maritim ke hilir sungai. Hal ini dikarenakan badan salmon kaya akan mineral yang bagus untuk nutrisi makhluk hidup di daratan. Kondisi semacam itu sangat baik untuk keseimbangan alam.






Taksonomi





Salmon memiliki kemampuan mengenang yang sangat bagus sehingga mampu bermigrasi ke tempat asalnya. Akan namun kesanggupan ini masih menjadi misteri dan belum bisa dijelaskan secara ilmiah.





Berikut ini yaitu pembagian terstruktur mengenai salmon, yaitu:





KingdomAnimalia
FilumChordata
KelasActinopterygii
OrdoSalmoniformes
FamiliSalmonidae
GenusOncorhynchus
SpesiesOnchorhynchusn nerka




Morfologi





Panjang tubuh ikan salmon jantan sekitar 84 cm , sedangkan salmon betina hanya sekitar 71 cm. Sementara untuk bobot salmon dapat mencapai 8 kilogram dengan usia optimal sekitar 8 tahun. Ikan ini termasuk kelompok ikan pelagis yang bisa hidup di beberapa habitat berbeda, seperti air tawar, muara, dan air laut dengan kedalaman antara 0 sampai 250 meter.









Ikan salmon memiliki sirip punggung lunak berjumlah antara 11-16 buah dan sirip anus lunak berjumlah 13-18 buah. Selain itu, ikan ini juga dilengkapi dengan tulang punggung berjumlah 56-67 buah.





Migrasi dan Reproduksi





Salmon adalah ikan dalam kelompok anadromous yang salah satu cirinya ialah melaksanakan migrasi ketika hendak meningkat biak. Banyak penelitian mengungkap bahwa ikan salmon akan senantiasa kembali ke tempat yang serupa dimana beliau dilahirkan untuk meningkat biak.





Meski demikian, alasan mengapa hal itu terus terjadi dan bagaimana salmon menyimpan memori masih menjadi misteri yang belum mampu terpecahkan hingga kini.





Ikan salmon melakukan reproduksi secara eksternal, artinya ikan ini melaksanakan pembuahan di luar tubuh. Apabila salmon memasuki kurun reproduksi, maka dia akan kembali ke air tawar dan melaksanakan proses pembuahan dikala sukses memperoleh tempat paling aman untuk bertelur.





Sebelum meletakkan telur-telurnya di dalam air, salmon betina akan apalagi dulu mengepakkan ekor untuk menciptakan daerah bertekanan rendah. Dengan demikian, watu di sekitarnya akan tersapu oleh arus air dan menciptakan celah selaku tempat pelekatan telur.









Setiap celah tersebut bisa menampung hingga 5000 butir telur yang menutupi sekitar 2,8 m2 area di sekitarnya. Saat salmon betina mulai mengeluarkan telur, salmon jantan akan tiba dan membuahi sel telur tersebut. Biasanya, ada satu atau lebih salmon jantan yang akan mendekati salmon betina, kemudian mengeluarkan spermanya di dalam air untuk membuahi telur-telur tersebut.





Setelah itu, salmon betina akan menutupi telur dengan menyapu batu kemudian pergi untuk memperoleh daerah bertelur lainnya. Ikan salmon betina mampu bertelur hingga tujuh kali sebelum seluruh telur di dalam ovariumnya habis. Setelah itu, salmon betina akan mati capek sesaat sesudah mengeluarkan telurnya yang terakhir.





Menurut para andal, telur salmon mesti ditaruh di bawah kerikil di sekitar air bersuhu masbodoh dan berarus baik supaya menerima suplai oksigen yang cukup. Biasanya, tingkat kematian tinggi terjadi pada tahap ini. Faktor utama penyebab kematian benih salmon terjadi balasan predator dan pergantian kondisi perairan alasannya adalah ulah manusia.





Benih-benih salmon yang gres menetas lazimnya akan menetap di perairan air tawar tempatnya dilahirkan selama kurang lebih tiga tahun sebelum alhasil bermigrasi ke maritim. Dalam abad tersebut, ikan salmon mempunyai warna tubuh keperakan. Diperkirakan cuma ada sekitar 10 persen dari total jumlah telur yang selamat dan sukses meraih tahap ini.





Ikan salmon memerlukan waktu sampai lima tahun sebelum meraih usia kematangan seksual sehingga mampu kembali bereproduksi untuk melestarikan spesiesnya. Ketika hendak bereproduksi, salmon akan membuatkan taring dan warna tubuhnya berkembang menjadi gelap.





Manfaat Mengonsumsi Salmon





Ikan salmon diketahui dengan kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi dan membantu memelihara kesehatan otak, menghemat risiko penyakit jantung, serta menghalangi inflamasi. Sehingga jangan heran kalau ikan ini sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh para ahli gizi.





ikan salmon




Lantas, apa saja faedah mengonsumsi ikan salmon? Berikut adalah penjelasannya.





1. Salmon Sebagai Sumber Protein





Setidaknya, badan membutuhkan sekitar 20 gram protein setiap harinya. Nah, pada setiap 3 ons ikan salmon ternyata mengandung 17 gram protein yang bisa memadai keperluan badan. Umumnya, ikan salmon yang berkembangbiak secara alami atau hidup liar di alam mengandung lebih banyak protein ketimbang salmon ternak.





Mengonsumsi ikan salmon merupakan cara paling efisien untuk memenuhi keperluan asam amino tubuh. Makronutrien tersebut berperan penting dalam pembentukan imun, proses penyembuhan, dan pemeliharaan massa otot. Protein juga mampu membantu proses metabolisme badan. Menariknya, mengonsumsi ikan salmon mampu menciptakan kita merasa kenyang lebih lama.





2. Salmon Mengandung Mineral Kalium





Selain pisang dan alpukat, ternyata salmon juga mengandung mineral kalium tinggi yang baik untuk tubuh, terutama jenis wild salmon. Dalam setiap 3 ons daging salmon, terdapat sekitar 309 miligram kalium yang berfaedah bagi jantung. Jumlah tersebut dikatakan setara dengan suatu pisang berskala kecil.





Mineral kalium sangat diharapkan tubuh untuk menolong mencampakkan sodium dan air yang berlebihan di dalam badan yang menjadi penyebab kembung. Selain itu, kalium juga berperan untuk menertibkan tekanan darah.





3. Ikan Salmon Kaya Selenium





Selenium merupakan mineral yang biasa didapatkan di dalam tanah dan beberapa jenis bahan pangan. Setiap 3 ons daging salmon mengandung sekitar 20 mikrogram selenium yang berguna bagi kesehatan badan.





Meski diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit atau sekitar 55 mikrogram per hari, asupan nutrisi ini mesti tetap terpenuhi. Sebab, mineral selenium sungguh berperan dalam menunjang fungsi kelenjar tiroid dan memelihara kesehatan tulang.





4. Mengandung Vitamin B





Bisa dibilang hampir semua jenis vitamin B kompleks ada pada ikan salmon. Vitamin B kompleks berperan sungguh penting dalam memelihara fungsi dan kesehatan jantung. Selain itu, vitamin B kompleks juga mampu mencegah peradangan dan mengembangkan fungsi otak.





5. Kaya Antioksidan Astaxanthin





Warna merah muda pada daging salmon berasal dari kandungan antioksidan yang dikenal dengan nama astaxanthin. Zat ini diperoleh ikan salmon dari makanannya sehari-hari. Manfaat astaxanthin bagi manusia ialah menolong menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus mengembangkan kolesterol baik yang ada di dalam badan.





Menurut penelitian, mengonsumsi 3,6 miligram antioksidan astaxanthin ternyata ampuh meminimalisir stres oksidasi yang diakibatkan oleh kolesterol jahat. Tentunya, hal ini juga berpengaruh pada penurunan risiko penyakit jantung. Antioksidan astaxanthin juga diandalkan mampu menangkal terjadinya peradangan pada tata cara saraf dan otak.





Bahaya Mengonsumsi Salmon Secara Berlebihan





Meski kandungan omega-3 dalam ikan salmon terbukti berguna bagi kesehatan, namun mengonsumsi daging ikan terlampau banyak justru berbahaya bagi kesehatan, utamanya dalam bentuk pemanis. Bagi yang sedang menjalani pengobatan anti penggumpalan darah, mengonsumsi ikan salmon terlampau banyak akan meningkatkan risiko perdarahan.





Perlu dimengerti, para andal mengusulkan untuk mengonsumsi ikan salmon sebanyak dua takaran atau sekitar 8 ons dalam satu minggu bagi orang akil balig cukup akal. Sementara untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas, cukup mengonsumsi ikan satu ini sekitar 1-2 takaran atau setara dengan 2-4 ons setiap minggunya.


Comments