Gampang! Cara Menciptakan Kolam Ikan Sederhana Di Rumah
Memiliki aquarium maupun bak berisi ikan peliharaan ialah salah satu cara melepas stres. Dengan mengamati ikan-ikan anggun yang berenang tersebut mampu membuat pemiliknya lebih hening, sehingga hobi ini dianggap sebagai menjadi salah satu cara untuk hidup lebih sehat.
Ikan merupakan salah satu binatang peliharan yang menjadi favorit selain anjing dan kucing. Kita bisa memelihara ikan-ikan kecil di dalam akuarium, tetapi untuk ikan yang ukurannya lebih besar, kita mampu memeliharanya didalam bak. Selain itu, kolam ikan juga mampu menjadi hiasan biar tampilan rumah menjadi lebih asri dan sejuk.
Berikut ini yaitu panduan dan langkah yang harus dijalankan bila ingin menciptakan bak ikan sendiri di rumah secara sederhana.
Lokasi Kolam Ikan
Setiap rumah memiliki tata letak yang berlainan-beda. Oleh alasannya adalah itu, selaku pemilik rumah harus mampu memilih dimana kawasan membangun kolam ikan yang paling tepat. Umumnya, kolam ikan diposisikan di halaman depan, halaman samping, atau belakang. Namun ada juga yang membuat bak ikan di dalam rumah.
Pastikan lokasi bak tidak mengganggu acara anggota keluarga. Sesuaikan juga dengan tujuan pengerjaan bak, contohnya bila bermaksud untuk pajangan, maka tentukan lokasi kolam terlihat dari ruang tamu. Namun jika semata-mata untuk hiburan dan pelepas lelah pemilik rumah, kita mampu membuatnya di bersahabat ruang keluarga atau ruang makan.
Menentukan Ukuran Kolam
Bagi yang memiliki rumah dengan lahan lua, ukuran kolam pastinya tidak menjadi persoalan serius. Namun bagi rumah dengan lahan terbatas, maka hal ini harus sungguh-sungguh diamati dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Pastikan ukuran bak sesuai dengan jenis ikan yang akan dipelihara. Jangan hingga membuat kolam terlalu kecil untuk ikan berukuran besar. Begitupun sebaliknya, jangan membuat bak terlalu luas untuk jenis ikan kecil. Ukuran yang kurang sesuai akan menciptakan ikan peliharaan tidak tenteram.
Desain Kolam Ikan
Biasanya desain bak ikan berupa kotak atau bulat. Namun bentuk bak ikan mampu disesuaikan dengan bentuk yang dikehendaki pemiliknya. Contohnya yakni bak ikan berupa segi enam atau absurd.
Bahkan rumah dengan halaman luas, bisa membentuk bak seperti fatwa sungai yang berkelok-kelok. Namun apabila ingin lebih mudah, bentuk kotak atau persegi merupakan pilihan yang paling mudah.
Material Kolam
Kebanyakan orang menciptakan bak ikan dari 2 material utama, yaitu keramik dan watu alam. Bagi yang lebih suka gaya minimalis dan sederhana, maka keramik yakni material yang paling sempurna.
Saat ini keramik tersedia dalam aneka macam warna, ukuran, dan model. Sehingga mampu diubahsuaikan dengan selera pemiliknya. Agar tampilan kolam lebih menarik, seleksilah keramik dengan warna cerah atau bermotif.
Warna cerah akan membuat imbas bak lebih lapang dari bahwasanya. Namun bila ingin performa kolam elegan, keramik warna gelap lebih dianjurkan.
Hal yang perlu diamati dikala menentukan keramik adalah pemilik bak mesti sering menguras kolam. Keramik harus disikat secara terjadwal supaya tetap terlihat higienis dan terhindar dari kerak maupun lumut.
Pilihan material kedua yakni kerikil alam. Material ini cocok untuk gaya bak natural. Dengan menggunakan bahan ini, kita tak perlu khawatir sebab kerikil alam ketika ini juga dijual dalam bentuk pecahan. Selain itu, kita bisa menentukan watu alam yang membentuk teladan.
Hal yang perlu diamati saat memakai watu alam yakni diberi lapisan coating khusus. Seperti yang kita tahu, kerikil gampang ditumbuhi lumut yang dapat mengakibatkan batu tersebut rusak. Agar bak lebih tahan usang dan terlihat higienis, proses pelapisan ini jangan sampai dilewatkan.
Tahap Pembuatan Kolam Ikan
Berikut ini adalah tahapan dan proses pengerjaan kolam ikan peliharaan sederhana, antara lain:
1. Alat dan Bahan
Jika telah menetapkan lokasi pembuatan, ukuran, rancangan, dan material yang mau digunakan, kini saatnya merencanakan peralatan dan materi-materi. Alat dan bahan berikut gampang diperoleh di toko bangunan maupun perkakas. Jika mengalami kesulitan, kita juga mampu mengajukan pertanyaan ke toko ikan hias langganan untuk menerima informasi yang lebih terang.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk menciptakan bak ikan, ialah:
- sekop
- cangkul
- kepingan papan kayu
- meteran
- alat untuk mengukur kerataan tanah (spirit level)
- semen dan adukan
- pasir
- kerikil bata
- kerikil alam
- liner
- hiasan pemanis sesuai selera
2. Mencangkul Tanah
Pada lokasi yang sudah ditentukan, tandai dulu sebelumnya dengan paku dan tali kasur untuk menerima kedalaman yang diharapkan, lalu cangkul tanah pada area tersebut. Agar lebih rapi, gunakan sekop ukuran kecil untuk menggali bagian pinggir lubang yang sudah dicangkul.
3. Ukur Kerataan Tanah
Untuk mendapatkan kolam yang sungguh-sungguh baik, sesudah menggali perlu dilakukan pengukuran kerataan tanah. Caranya dengan menggunakan papan kayu dan alat pengukur kerataan tanah. Hal ini memang cukup rumit, apalagi jikalau baru pertama kali mencobanya. Perlu penyesuaian sampai berulang kali sampai tanah benar-benar rata.
4. Meratakan Tanah
Cara meratakan tanah yakni dengan pinjaman sekop kecil. Buang tanah yang berlebih dari area yang masih belum rata. Hasil risikonya akan didapat bentuk kolam rapi dan lezat dipandang mata. Meski prosesnya cukup memakan waktu, namun niscaya dijamin puas dengan balasannya.
5. Tutup Permukaan Kolam
Gunakan liner untuk menutupi lubang yang telah terbentuk. Lalu gunakan sumbangan batu bata semoga liner mampu melekat dengan tepat di permukaan tanah yang telah membentuk cekungan.
6. Buat Pembatasan di Bagian Tepi Kolam
Pembatas dibutuhkan supaya kolam tampaklebih rapi. Gunakan batu bata sebagai pembatasnya untuk hasil yang maksimal. Kemudian tunggu beberapa hari hingga liner melekat secara kuat sera adukan pasir dan semen mengering.
7. Coba Isi dengan Air
Setelah liner menempel dengan sempurna, kita mampu mengecek bentuk cekungan dengan cara mengisi air. Gunakan selang agar tekanan airnya tidak terlampau kuat. Isi kira-kira setengah dari keseluruhan cekungan.
Perhatikan apakah bentuknya telah sesuai dengan yang diharapkan. Jika telah sesuai, maka rapikan semua bagiannya dan ratakan permukaan kolam dengan cara diinjak-injak atau mampu juga dengan menggunakan sapu lidi.
8. Menambah Pancuran atau Tidak
Adanya pancuran di kolam ikan yaitu opsi masing-masing pemilik. Jika ingin menambahkan pancuran, maka buatlah sebelum membereskan tanah. Namun kalau merasa tidak perlu, maka mampu eksklusif melanjutkan ke proses berikutnya.
9. Buat Kolam Makin Kokoh dengan Semen
Di antara kerikil bata pasti ada bab yang berongga atau kosong. Seperti halnya membangun tembok rumah, bab yang kosong ini harus diisi dengan semen yang sudah diaduk air dan diaduk rata. Perlakuan ini bermaksud agar fondasi kolam semakin kuat dan tidak terjadi kebocoran. Setelahnya, tunggu hingga semen mengering tepat kira-kira selama 3 hingga 4 jam.
10. Hias Kolam
Sudah menyiapkan kerikil alam atau hiasan lainnya? Jika semen sudah mengering, maka isi cekungan dengan batu-kerikil alam yang telah disiapkan sebelumnya. Susun bentuknya sedemikian rupa sesuai selera.
Baik bak di dalam maupun di luar rumah mampu juga disertakan tanaman mirip bunga teratai. Pastikan ukuran tanaman tidak terlalu besar sehingga menutupi sebagian besar bak.
11. Isi Kolam Dengan Air dan Ikan Hias
Setelah selesai, isilah bak dengan air bersih dan diamkan beberapa hari. Setelah itu, masukkan ikan hias yang sudah dibeli. Setelah tahap ini, maka final telah proses menciptakan kolam ikan secara sederhana di rumah.
Manfaat Memelihara Ikan di Rumah
Memelihara ikan di rumah memberi banyak faedah baik bagi pemiliknya, antara lain:
1. Mengurangi Stres
Telah terbukti dalam berbagai observasi bahwa mempunyai hewan peliharaan di rumah mampu meminimalkan tingkat stres, khususnya hewan mirip anjing dan kucing yang mampu melaksanakan kontak fisik dengan pemiliknya.
Lalu bagaimana dengan ikan yang tidak mampu melakukan kontak fisik dengan pemilik?
Ternyata cuma dengan memperhatikan ikan hias berenang di dalam akuarium atau bak bisa meminimalkan rasa khawatir dan tingkat stres. Sebab detak jantung dan tekanan darah akan menurun saat menyaksikan ikan.
2. Menenangkan Pikiran
Memperhatikan gerak-gerik ikan di kolam terbukti bisa menenangkan asumsi. Suara fatwa air yang menenangkan dapat membantu anggapan lebih rileks.
3. Baik Untuk Tumbuh Kembang Anak
Tidak hanya untuk orang akil balig cukup akal, memelihara ikan di rumah juga mampu berguna baik bagi belum dewasa. Selain menciptakan anak-anak lebih tenang, anak juga bisa mencar ilmu tentang makhluk hidup lainnya.
Selain itu, belum dewasa juga bisa mengasah khayalan mereka. Jika diikutsertakan dalam proses merawat ikan, anak juga mampu mencar ilmu tanggungjawab semenjak dini.
Comments
Post a Comment